Perpecahan Gereja Mula-mula

Seribu tahun pertama kekristenan, gereja terdapat di 5 wilayah, antara lain:
  1. Yerusalem (Palestina, nama yang diberikan Romawi saat itu) dipimpin oleh seorang Patriarkh (Bapa Pemimpin)
  2. Alexandria (Mesir) dipimpin oleh seorang Patriarkh
  3. Anthiokhia (Suriah) dipimpin oleh seorang Patriarkh
  4. Roma (Italia) dipimpin oleh seorang Paus (dari kata Pappas = Bapa)
  5. Konstantinopel (sekarang namanya menjadi Istambul, Turki) dipimpin oleh seorang Patriarkh
Sistem kepemimpinan gereja disebut sebagai pentarkhi (5 pimpinan) dimana setiap patriark memiliki kedudukan yang sama. Ke-5 gereja berada dalam satu persekutuan dan mengaku sebagai Gereja yang Satu, Kudus (Suci), Katolik (Penuh/Universal) dan Apostolik (Rasuli). Secara geografis, Gereja Roma berada di bumi barat makanya disebut gereja barat, sementara ke-4 gereja lainnya disebut gereja timur.

Pengakuan iman (kredo) yang disepakati pada saat Konsili Konstatinopel pada tahun 381 M:
We believe in one God, the Father Almighty, Maker of heaven and earth, and of all things visible and invisible. 
And in one Lord Jesus Christ, the only-begotten Son of God, begotten of the Father before all worlds, Light of Light, very God of very God, begotten, not made, being of one substance with the Father; by whom all things were made; who for us men, and for our salvation, came down from heaven, and was incarnate by the Holy Ghost and of the Virgin Mary, and was made man; he was crucified for us under Pontius Pilate, and suffered, and was buried, and the third day he rose again, according to the Scriptures, and ascended into heaven, and sitteth on the right hand of the Father; from thence he shall come again, with glory, to judge the quick and the dead; whose kingdom shall have no end. 
And in the Holy Ghost, the Lord and Giver of life, who proceedeth from the Father, who with the Father and the Son together is worshiped and glorified, who spake by the prophets. 
In one holy catholic and apostolic Church; we acknowledge one baptism for the remission of sins; we look for the resurrection of the dead, and the life of the world to come. Amen.
Pada tahun 589 M di suatu sinode lokal di kota Toledo, secara sepihak gereja barat mengubah kredo konstantinopel dengan menambahkan et filioque (dan putra) pada bagian Roh Kudus sehingga menjadi: And in the Holy Ghost, the Lord and Giver of life, who proceedeth from the Father and Son.

Sisipan et filioque (dan Sang Putra) yang dilakukan oleh gereja barat dilihat oleh gereja timur sebagai perusakan akan makna ke-Esa-an Allah, sebab kalau Roh Kudus keluar dari "Sang Bapa dan Sang Putra" berarti ada 2 sumber keluarnya Roh Kudus. Kalau ada 2 sumber berarti Allah itu bukan satu melainkan 2. Itulah sebabnya gereja timur menolak sisipan itu, dan hal ini menjadi pemicu ketegangan berikutnya antara gereja timur dan gereja barat.

Semakin kokohnya kekuatan politik Barat sejak berkuasanya Karel Agung di Kekaisaran Romawi Suci membuat Paus juga semakin kuat kedudukannya dalam politik dan gereja. Paus ingin mengganti sistem pentarkhi menjadi monarkhi dengan Paus sebagai kepalanya.

Ketika Patriark Konstantinopel diberi gelar kehormatan Patriark Ekumenis (ekumenis artinya dunia semesta) membuat Paus bereaksi. Dengan adanya gelar tersebut berarti Paus bukan menjadi yang utama dalam pentarkhi. Patriark Konstantinopel dianggap Paus sebagai saingannya yang menjuluki dirinya sendiri sebagai yang utama. Pemberian gelar kehormatan kepada Patriark Konstantinopel menunjukkan bahwa ke-4 gereja timur tidak pernah menganggap bahwa mereka berada di bawah kekuasaan Paus dan bahwa kekuasaan Paus yang besar itu hanya sebatas di wilayah barat saja. Gereja timur ingin mempertahankan sistem pentarkhi yaitu semua Patriark memiliki kedudukan yang sama, bukan sebuah sistem monarkhi dimana ada satu patriark yang menjadi kepala.

Menurut gereja barat, gereja timurlah yang memisahkan diri. Sementara menurut gereja timur, Romalah yang jatuh dalam kesesatan dengan memaksakan kekuasaan Paus, mengubah Pengakuan Iman, dan memisahkan diri dari Gereja Yang Satu.

Sampai sekarang Gereja Ortodoks tetap menganggap dirinya sebagai Gereja Yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Gereja Katolik Roma juga mengklaim hal yang sama.

Gereja Protestan dikategorikan sebagai gereja barat, karena Gereja Protestan merupakan hasil reformasi Gereja Katolik Roma yang diprakarsai oleh Martin Luther (seorang frater Agustinian Jerman) dengan mempublikasikan 95 dalil pada tahun 1517. Gereja Protestan memiliki banyak denominasi dan masing-masing gereja memiliki pemimpin (Gembala Sidang) masing-masing.

Pesan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya dalam Yohanes 17.
20. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 
21. supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 
22. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 
23. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Comments

Popular posts from this blog

Domba Yang Tersesat

Dari Perbudakan Mesir Menuju Tanah Perjanjian

Musa Menerima Hukum Taurat di Gunung Sinai